Proyek Payung Elektrik Masjid Annur Riau harus Diusut

0 193

 

DERAKPOST.COM – Rusaknya hal dari
payung elektrik Masjid Agung Annur beberapa waktu lalu menimbulkan spekulasi bahwa ada kejanggalan di dalam proyek senilai Rp42 miliar itu. Sejumlah kalangan bereaksi agar kasus ini diusut tuntas.

Pengamat Kebijakan Publik M Rawa El Amady menyebut, harus ada tindakan hukum untuk menelusuri proyek tersebut. Apalagi, proyek tersebut sempat mengalami keterlambatan atau tidak selesai sesuai jadwal.

“Kita minta kepada badan hukum yang terkait dengan itu, baik KPK atau kejaksaan untuk memeriksa spek bahan payung itu, cocok atau tidak,” katanya. Ia menduga sejak awal perencanaan proyek tersebut sudah bermasalah. Ia juga menyayangkan kebijakan pemerintah yang ingin mempercantik Masjid Agung Annur malah mencoreng nama baik pemerintah.

Rawa mengatakan, tentunya tanyakan kerusakan disebabkan apa? Apakah karena speknya tidak sesuai. Karena ada kemungkinan pengurangan spek. Atau memang perencanaannya yang tidak matang.

“Itu programnya masjid, tujuannya kan bukan hanya menyelamatkan nama baik pemerintah yang memberikan itu, tapi juga umat Islam. Jadi memang dengan kejadian itu, memalukan umat Islam dan memalukan pemerintah juga. Apalagi kalau itu terindikasi ada pengurangan spek, itu harus diambil tindakan jalur hukum yang tepat,” paparnya.

Sebelumnya, Sekretaris Fraksi PAN DPRD Riau Mardianto Manan mengatakan, perlu dibentuknya tim independen yang mengkaji kualitas payung raksasa tersebut. Pembangunan enam buah payung yang menghabiskan dana Rp42 miliar itu dirasa terlalu mahal. Sementara, kualitas payung yang dipasang dinilai buruk lantaran rubuh setelah diterpa hujan dan angin kencang.

“Saya ragukan kualitas konstruksi dari alat (payung) yang akan dibangun tadi itu. Apakah bahannya mungkin, atau tulang-tulangnya, atau mungkin bahan besinya dan lain-lain. Saya rasa ini perlu dikaji oleh tim independen yang ahli konstruksi dan ahli pengadaan barang dan jasa,” kata Mardianto, Selasa (28/3/2023). **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.