Pulang dari Taiwan, Petugas Bea Cukai berani obrak-abrik Isi Koper Anak Mantan Presiden Indonesia ke-4
DERAKPOST.COM – Kini, beredar kabar di Media Sosial (Medsos). Yaitu ada seorang anak mantan dari Presiden Indonesia ke-4 curhat di medsos terkait pengalaman tidak menyenangkan dilakukanya pihak petugas Bea Cukai di Bandara Soekarno Hatta.
Sebagai anak mantan Presiden Indonesia, dia mengaku miris dengan perlakuan yang diberikan petugas Bea Cukai tersebut pada penumpang saat melakukan pemeriksaan barang bawaannya dari luar negeri. Dimana
pengalaman tidak menyenangkan tersebut diceritakan lewat twitter pribadinya dengan menuliskan secara detai kronologi dialami saat kopernya diobrak-abrik petugas Bea
Seperti dikutip dari suara.com. Yakni anak mantan Presiden dimaksudkan itu Alissa Wahid, yang merupakan putri pertama Gus Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Dimana awalnya Alissa itu hanya menyimpan kisah pengalaman tidak menyenangkan tersebut sendiri, dan tidak membagikannya kepada orang lain atau bahkan publik.
Namun suatu ketika tanpa sengaja dia ada membaca cuitan darinya netizen di twitter yang mengeluhkan soal sikap petugas Bea Cukai saat melakukan halnya pemeriksaan kepada dirinya. Alissa pun, lantas memberi tanggapannya pada cuitan itu dengan turut membagikan kisah, hingga akhirnya publik pun dibuat kaget lantaran pengalaman tak menyenangkan juga dialami anak mantan Presiden.
Bukan hanya koper saja yang diobrak-abrik, Alissa juga mengaku, bahwa dia disangka TKW Taiwan oleh petugas hingga dicecar banyak pertanyaan pada saat memeriksa dirinya. “Maaf nyamber. Suatu ketika saya pulang dari Konperensi di Taiwan. Saat di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yang di dalam itu. Mbak dari petugas nanya: Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya,” tulis Alissa Wahid dikutip suara.com.
Saking banyaknya pertanyaan dilontarkan oleh petugas Bea Cukai, Alissa Wahid pun akhirnya mengaku bahwa sebagai pekerja LSM, sehingga dia tahu betul bagaimana penumpang biasa diperlakukan. Bahkan menurutnya cara bicara petugas Bea Cukai saat memberi pertanyaan ke penumpang yang tengah diperiksa sangat intimidatif.
Bahkan dia membandingkan pengalaman pribadinya yang lain saat berhadapan dan beradu langsung dengan polisi masih berani mengeyel namun berbeda saat diinterogasi petugas Bea Cukai. “Nada bicaranya bener-bener intimidatif sih menurut saya. Padahal saya bukan orang yang kecil hati. Pas hadap-hadapan sama polisi di depan GKI Yasmin aja saya berani adu ngeyel,” katanya
Curhatan Alissa Wahid sebagai tokoh yang cukup disegani di tanah air pun langsung viral dan menjadi perbincangan publik terkait perlakuan yang diberikan petugas Bea Cukai tersebut. Mesk begitu Alissa tidak mempermasalahkan lebih lanjut terkait pengalaman tidak menyenangkan itu, dia hanya sekadar membagikan ceritanya di media sosial.
Sebagai tambahan informasi pemeriksaan barang bawaan penumpang dari luar negeri memang sudah menjadi tugas dan wewenang dari Bea Cukai agara dipastikan barang yang dibawa tidak termasuk pelanggaran. Untuk itu ada baiknya sebagai warga negara Indonesia yang hendak bepergian ke luar negeri terlebih dahulu mempelajari aturan Bea Cukai terkait membawa barang. (Rul)