Ratusan Penumpang Tidur di Pelabuhan Naik Roro, Kebijakan Dishub Bengkalis Dinilai Sangat Mengecewakan
DERAKPOST.COM – Ada kebijakan Dinas Perhubungan (Dishub) Bengkalis dengan menerapkan hal sistem ganjil genap dan kuota dalam penyeberangan Kapal Roro.
Hal itu mengecewakan masyarakat pihak pengguna jasa Roro, Selasa (2/4/2025).
Pasalnya, masyarakat itu mau mengikuti aturan yang diberlakukan tak dapat tiket baik juga membeli secara online maupun offline. Anehnya antrean di pelabuhan tak banyak, namun masyarakat mau membeli tiket secara offline di pelabuhan juga tidak dikayani petugas dengan alasan kuota sudah penuh.
Anas warga Bengkalis ingin menyeberang menyampaikan kekecewaannya ke media ini. Menurutnya, sistem dibuat oleh Kepala Dishub sangat mengecewakan. Soalnya, ia saat membeli secara online tidak bisa dan saat dibeli secara offline, juga tidak dapat dilayani.
Alasan petugas kuota untuk pembelian offline sudah habis. Namun kenyataan di lapangan ada kapal Roro yang berangkat tidak penuh karena ada pembeli tiket online yg tidak berangkat.
“Sistem ini (ganjil genap) dengan cara membeli tiket secara online tidak bisa. Saat dibeli secara offline di pelabuhan tidak dilayani petugas. Alasan petugas kuota sudah penuh. Padahal, antrean tidak banyak,” kata Anas kepada media ini.
Dikutip dari metroterkini. Ia pun meminta seharusnya ada kebijakan dari Dishub, dengan memasukan kendaraan dengan nomor plat genap/ganjil yang tidak dapat tiket offline sebagai cadangan.
“Kebijakan yang tidak bijaksana. Persoalan penyeberang Roro di Bengkalis setiap tahunya bukan semakin baik tapi semakin menyengsarakan penumpang. Malam ini puluhan kendaraan menginap di pelabuhan Roro Air Putih dan ratusan penumpang terpaksa tidur di mushola dan dalan mobil,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Adi Pranoto ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp tentang untuk kuota kendaraan perharinya untuk penyeberangan Roro Air Putih Bengkalis – Sungai Selari. Hal itu tak memberi jawaban hingga berita ini ditulis di media. (Dairul)