Ribuan Warga Kampar Terjangkit Penyakit, Pemprov akan Kirim Bantuan Obat-obatan

0 348

 

DERAKPOST.COM – Bencana banjir, selain merusak tatanan kehidupan di masyarakat. Hal itu juga berdampak pada hal kesehatan korban banjir. Seperti halnya, di Kabupaten Kampar dilaporkan ada ribuan warga yang terserang wabah penyakit akibat banjir.

Menyikapi akan hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) segera salurkan obat-obatan ke Kabupaten Kampar. Hal itu dikarenakannya pihak Kabupaten Kampar ada mengajukan permintaan obat-obatan. “Ya, memang ada dan ini sedang diproses,” kata Dr. Ibeng.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau ini mengatakan, Pemkab Kampar itu menjadi yang pertama mengajukan hal permintaan tersebut. Tapi, pihak provinsi tetap terbuka untuk membantu kebutuhan obat-obatan pada daerah lain yang membutuhkan.

Dr Ibeng juga mengingatkan masyarakat, terutama korban banjir, untuk harus tetap waspada terhadap penyakit dapat timbul akibat banjir yaitu seperti hal penyakit kulit, diare dan lainnnya yang berkaitan dengan ketersediaan air bersih.

Sebagaimana diketahui. Akibat ada banjir di Kabupaten Kampar maka ribuan warga terjangkit penyakit. Artinya itu, banjir yang melanda ini maka warga di Kampar inipun, terpaksa harus menghadapi serangkaian penyakit pasca banjir itu.

Pihak Dinas Kesehatan (Diskes) Kampar ini mencatat bahwa sebanyak 971 orang telah ada terserang penyakit kulit, yang menjadi kasus terbanyak. Hal itu yang diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kampar, Asmara Fitrah Abadi, melalui Haryanto.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) ini sudah ada mencatat jumlah korban yang terkena dampak penyakit mencapai 2.615 orang.

“Penyakit kulit atau gatal-gatal itu sekarang mendominasi ini dengan angka 971 orang, disusul ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) sebanyak 493 orang, dan juga diare mencapai 95 orang. Ada pula 1.056 orang dengan penyakit lain. Total jumlah 2.615 orang,” ungkap Haryanto.

Data ini dikumpulkan dari 25.126 jiwa yang terdampak banjir, terdiri dari 7.752 Kepala Keluarga yang menghuni 6.040 rumah. Balita dan bayi termasuk dalam kategori terdampak dengan jumlah 2.335 balita dan 447 bayi. Kelompok lanjut usia mencapai 2.517 orang, sementara ibu hamil berjumlah 236 orang.

Haryanto melaporkan, bahwa saat ini 11 Puskesmas di Kampar telah mencatat dan melaporkan data korban terdampak banjir tersebar di 50 desa dan 44 posko. Dalam hal ini, untuk merespons kebutuhan medis sudah mendapat bantuan obat-obatan dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), terutama bagi balita dan ibu hamil. (Akh)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.