Robin P Hutagalung: DPRD Riau Minta Dispora dan KONI Lakukan Ini Untuk Pembayaran Bonus Atlet PON XXI
DERAKPOST.COM – Dampak dari efisiensi anggaran, maka berdampak itu atlet serta pelatih Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024. Hal itu, malah santer menjadi pembicaraan serta keluhan.
Komisi V DPRD Provinsi Riau menggelar rapat dengar pendapat sama pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau, Senin (14/4/2025). Ini, untuk membahas berbagai dampak efisiensi anggaran yang termasuk persoalan krusial terkait bonus atlet dan pelatih Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 yang hingga kini belum direalisasikan.
Sekretaris Komisi V DPRD Riau, Robin P. Hutagalung, mengungkapkan bahwa kondisi ini menimbulkan kekhawatiran, mengingat bonus merupakan bentuk apresiasi atas kerja keras para atlet dan pelatih yang telah berjuang mengharumkan nama Riau di kancah nasional.
“Efisiensi anggaran menyebabkan banyak kegiatan terganggu, termasuk belum dibayarkannya bonus atlet dan pelatih. Kami baru menampung berbagai masukan dalam rapat tadi. Kami memahami kondisi keuangan yang sulit, namun tetap berharap ada jalan keluar agar para atlet tidak merasa diabaikan,” ujar Robin.
Dalam pertemuan tersebut, KONI Riau juga sampaikan keluhan atas pemangkasannya anggaran yang cukup drastis. Dari semula sebesar Rp25 miliar, anggaran KONI pada tahun 2025 ini hanya tinggal Rp10,8 miliar. Kondisi dinilai sangat memukul persiapan dan partisipasi atlet, terutama didalam hal itu berbagai Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang menjadi tolok ukur prestasi.
“Dengan anggaran yang tersisa, sangat tidak memungkinkan untuk memberangkatkan atlet ke kejurnas yang sifatnya rutin setiap tahun. Ini tentu menjadi pukulan berat bagi pembinaan olahraga di Riau,” jelas Robin.
Meski demikian, Robin menegaskan bahwa semua pihak perlu memahami bahwa efisiensi anggaran merupakan dampak dari kondisi fiskal daerah yang sedang sulit. Oleh karena itu, ia mendorong agar instansi terkait dapat menetapkan skala prioritas dalam menjalankan program kerja.
“Kita juga turut merasakan beban yang dipikul para atlet dan pelatih. Bonus yang dijanjikan itu hasil dari keringat mereka. Kadispora tadi menyampaikan akan duduk bersama cabang olahraga (cabor) dan mencari solusi terbaik. Bisa jadi nanti dilakukan pengkajian ulang agar tetap ada bentuk penghargaan yang pantas,” tambahnya.
Ia berharap, ke depan, Dispora dan KONI dapat lebih bersinergi dalam menyusun strategi pembinaan olahraga yang efisien namun tetap berdaya guna. Robin juga mengingatkan pentingnya menjaga semangat para atlet muda Riau yang terus berjuang membawa harum nama daerah. (Dairul)