DERAKPOST.COM – Penggerebekan di rumah kontrakan warga, di Kelurahan Sinambek Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau, hari Jumat (24/3/2023), sekira pukul 02.10 WIB atau dinihari.
Memasuki Awal Bulan Suci Ramadhan 1444 H-Tahun 2023 M, warga beserta Pemuda berada di Kelurahan Sinambek, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, melakukan aktivitas jaga malam.
Berawal dari laporan warga setempat adanya oknum warga yang diduga melakukan tindakan di luar norma agama serta demi menjaga keamanan Kelurahan Sinambek agar bebas dari tindakan kejahatan.
Berdasarkan informasi yang diterima dari warga sekitar, bahwa diduga ada salah satu rumah sering dikunjungi oleh lelaki. Maka Ketua Pemuda Kelurahan Sinambek inisial E (40) dan rekannya melakukan patroli pada malam hari.
“Saya sengaja melakukan patroli di malam hari, karena saya dapat aduan atau informasi dari masyarakat tentang adanya pria dan wanita sering keluar masuk dari kontrakan yang ada di Desa Sinambek pada malam hari. Kegiatan ini dilakukan dalan menjaga adat-istiadat, norma-norma agama,” ujarnya.
Sekira pukul 02:10 WIB, awak media ini bersama Pemuda Desa Sinambek mendatangi rumah inisial (S), pemilik kontrakan. Namum S tidak berada di rumah. Selanjutnya para pemuda mendatangi langsung rumah kontrakan tersebut.
Setelah ditanya, si penyewa rumah bernama Reni. Diketahui Reni adalah diduga pemilik warung remang-remang yang berada di Kuansing tidak jauh dari perkantoran Satpol PP.
“Saat ditanya identitasnya, terlihat ada 2 orang lelaki di dalam rumah tersebut. Lelaki tersebut saat ditanya inisial (I) diduga adalah seorang ASN di Pemkab Kuansing beralamat di Sungai Jering, satu lagi inisial (AW),” jelas Ketua Pemuda.
Tapi seketika itu pula, Reni malah balik bertanya. “Ada apa pak, Kok ramai-ramai datang pak,” ujar Reni saat itu.
“Kami dari kelompok Pemuda Sinambek ada laporan dari warga ada dua(2) lelaki masuk ke kontrakkan ini,” jawab pemuda tersebut.
“Ini suami saya pak (menunjuk I) kami baru nikah sirih pak dan ini adeknya, nikah kami di Teratak kalau tidak percaya ini buktinya pak,” ujar Reni sambil memperlihatkan surat nikah sirinya dengan I.
Sementara itu, warga setempat inisial (FR) mengatakan,” memang banyak laki-laki keluar masuk dirumah itu,” kata FR singkat.
Saat dikonfirmasi Ketua RT.02 Legiono mengatakan, “Sejauh ini belum ada melapor ke kami, menurut informasi banyak orang baru yang tinggal disitu,” ujar Ketua RT.
Legiono menambahkan bahwa warga harus mengikuti aturan. Kan aturannya kalau sudah lewat tengah malam itu bukan tamu lagi. Dan walaupun sudah lapor kalau kiranya mencurigakan ya tangkap saja.
“Kita pun ngga tau, lapor pun tidak. Nanti kalau ada apa-apa baru datang. Sudah saya sampaikan sama pemilik rumah kalau ada yang ngontrak saya suruh lapor karena disana itu sering gonta-ganti yang nyewanya,” ujarnya. **Ref