DERAKPOST.COM – Keinginan sebagian besar masyarakat Riau ini, bisa melihat pemandangan cantik payung elektrik di Masjid Raya Annur Provinsi Riau. Hal ini sepertinya hanya menjadi angan belaka. Pasalnya, enam unit payung elektrik ini ditengarai menjadi proyek gagal.
Hal itu terlihat dari kondisi di lapangan, dan diungkap ke publik oleh Sekdaprov Riau SF Hariyanto saat rapat evaluasi di Ruang Melati, Kantor Gubernur Riau. “Ini karena apa? Proses lelangnya tak benar. Terbuktikan, sampai sekarang proyek itu belum selesai,” ungkap Hariyanto.
Lebih lanjut disebutkan mantan Kepala Bapenda Riau ini, pekerjaan yang telah berlarut hingga dua kali perpanjangan waktu dari jadwal normal seharusnya tidak terjadi. Dan ia mengungkit, kalau proses tender berlangsung disinyalir tak sesuai aturan, hingga akhirnya proyek ini jadi mandek.
Dan meminta agar dilakukan evaluasi mengingat kredibilitas Pemprov Riau dipertaruhkan didalam hal ini. Karena pasti publik akan pertanyakan kenapa proyek ini tidak kunjung selesai. Serta itu meminta pertanggungjawaban dari pihak yang menghandle tender ini. Dan konsekuensi hukum dibaliknya.
“Saya cuma mengingatkan, semuanya harus dipertanggungjawabkan. Kita ini semua dipantau, gerakan kita semua dipantau. Jika ada penyimpangan akan ada konsekuensi hukum nantinya kalau demikian. Oleh karena itu, harus dapat hati dan teliti melaksanakan hal berupa kegiatan tersebut,” ungkapnya.
Mantan Kadis PUPR Riau ini, juga turut mengkritisi hal penunjukan tenaga ahli yang disinyalir palsu. Sebab itu, bukan tenaga yang kompeten dibidang. Maka sehingga penunjukan pemenang tender yang dimenangkan PT Bersinar Jesstive Mandiri menjadi pertanyaan besar.
“Saya ini punya bukti, punya data, punya saksi, lengkap semuanya. Karena dalam proses lelangnya itu tidak benar. Tenaga ahlinya diduga palsu semua. Karena itu, permasalahanya proyek payung elektrik ini tidak sesuai dengan diharapkan. Hal ini harus bisa dipertanggungjawabkan,” ungkapnya. **Rul