Sepekan Kedepan Harga TBS Sawit Riau Rp1.650,92/Kg

0 105

 

DERAKPOST.COM – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau untuk periode 20-26 Juli 2022 mendatang naik untuk setiap kelompok umur. Dengan jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp 141,54/Kg atau mencapai 9,38 persen dari harga minggu lalu.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Disbun Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Selasa (19/6/2022).

“Kenaikan harga TBS periode 20-26 Juli 2022 untuk kelompok umur 10-20 tahun adalah sebesar Rp 141,54/Kg. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 1.650,92/Kg,” ucapnya.

Ia mengatakan kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.

Untuk harga jual CPO, PTPN V menjual CPO dengan harga Rp 7.630,20/Kg dan mengalami kenaikan harga sebesar Rp 749,53/Kg dari harga minggu lalu, Sinar Mas Group menjual CPO dengan harga Rp. 7.471,85 dan mengalami kenaikan harga sebesar Rp 522,04/Kg dari harga minggu lalu.

Sementara, PT. Astra Agro Lestari Group menjual CPO dengan harga Rp 7.470,00/Kg dan mengalami kenaikan harga sebesar Rp 871,00/Kg. Asian Agri Group menjual CPO dengan harga Rp 6.842,55/Kg dan mengalami kenaikan harga sebesar Rp 368,92/Kg dari harga minggu lalu. Selain itu, PT. Citra Riau Sarana menjual CPO dengan harga Rp 7.560,00/Kg dan mengalami kenaikan harga sebesar Rp 553,50/Kg.

Sedangkan PT. Musim Mas menjual CPO dengan harga Rp 7.685,00/Kg. Sedangkan untuk harga jual Kernel, PTPN V, Sinar mas Group, CRS dan Musim Mas tidak melakukan penjualan pada minggu ini. PT. Astra Agro Lestari menjual kernel dengan harga Rp 4.504,50/Kg dan PT. Asian Agri menjual dengan harga Rp 4.152/Kg.

Sementara dari faktor eksternal, harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melejit di sesi awal perdagangan pada Jumat (15/7/2022), harga CPO sempat melonjak hampir 5 persen karena kekhawatiran produksi CPO Malaysia berkurang setelah Indonesia membekukan rencana mengirim tenaga kerjanya ke Malaysia,” cakapnya lagi.

Diketahui, Malaysia sedang mengalami krisis tenaga kerja asing dan membutuhkan sebanyak 120.000 pekerja untuk memproduksi CPO, di mana sebanyak 80 persen pekerja CPO di Malaysia merupakan pekerja asing yang mayoritas berasal dari Indonesia.

Selain itu, kenaikan pada harga CPO minggu ini, tak terlepas dari kebijakan pemerintah Indonesia karena Indonesia merupakan produsen terbesar CPO dunia, maka kebijakan pemerintah sekecil apapun, tentunya akan berdampak pada pergerakan harga CPO dunia.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan tarif retribusi baru dan insentif sebagai upaya untuk meningkatkan ekspor karena tangki penyimpanan penuh.

Insentif sementara berupa pajak ekspor 0 persen ini dimaksudkan agar ekspor bisa mengalir sehingga tangki bisa cepat dikosongkan dan Tandan Buah Segar (TBS) petani bisa terserap.

Indonesia juga akan meningkatkan kandungan bahan bakar berbasis minyak sawit dalam biodieselnya menjadi 35 persen dari 30 persen yang dikenal sebagai B35 yang akan dimulai pada 20 Juli agar sebagian dari kelebihan minyak dapat terserap.

“Outputnya dari kebijakan ini kita berharap akan berdampak terhadap kenaikan harga TBS petani,” tukasnya, dikutip dari Cakaplah.

Berikut lenetapan Harga TBS Kelapa Sawit Provinsi Riau No. 28 periode 20 – 26 Juli 2022 :

Umur 3th (Rp 1.219,04);
Umur 4th (Rp 1.319,94);
Umur 5th (Rp 1.442,03);
Umur 6th (Rp 1.476,58);
Umur 7th (Rp 1.534,10);
Umur 8th (Rp 1.576,37);
Umur 9th (Rp 1.613,27);
Umur 10th-20th (Rp 1.650,92). **Rul

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.