DERAKPOST.COM – Puluhan siswa siswi MAN 2 Model Pekanbaru, yang beserta orangtua mengaku kecewa dan bahkan menangis, dikarena gagal anak mereka masuk program Eligible 2023. Pasalnya setelah nama sempat diumumkan pihak sekolah, kemudian ditarik lagi.
Salah seorang dari orangtua siswa MAN 2 Pekanbaru meminta nama untuk tidak disebut mengaku dirinya ini terkejut dan kecewa dengan atas gagal anak mereka masuk program Eligible 2023. Informasi itu human error terjadi pengumumannya siswa Eligble 2023. “Jujur saya, sebagai orangtua kecewa,” katanya.
Dengan alasan human error atau terjadi kesalahan didalam penghitungan, maka mengakibatkan itu anak-anak tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023. Tentu ini sebagai orangtua kaget, sedih, kecewa dan serta kecewa. Soalnya, perjuangan anak-anak untuk menjadi siswa eligible selama 2,5 tahun itu tidak gampang.
Ia mengatakan, informasi pihak sekolah itu sudah mengumumkan nama-nama siswa yang masuk Eligible 2023, namun sorenya pengumumanya ditarik kembali dengan alasan kesalahan penghitungan seperti disampaikan. “Anak-anak sangat kecewa,sebab mereka sudah kasih tau orangtua mereka masuk eligible, taunya sorenya dianulir dengan alasan human error,” ujar orangtua siswa.
Diketahui, tidak semua siswa di sekolah yang dapat mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang dulu Itukan bermana Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Itu, hanya pada siswa dinyatakanya Eligible saja yang dapat mendaftar SNBP 2023. Artinya dari nama-nama siswa ditarik itu tidak bisa ikut pada SNBP.
Dikutip dari liputanoke. Sementara itu terkait ini dikonfirmasi ke pihak Kepala MAN 2 Model Pekanbaru, yakni melalui Humas Efni Novita, M.P.Kim mengakui ada kesalahan dalam halnya penetapan siswa masuk Eligible 2023. “Awalnya itu, memang sudah kita umumkan, tapi ada kesalahan, sehingga data kita tarik lagi,” terang Efni Novita menjelaskan.
Menurutnya, ada kesalahan itu memang murni kesalahan pihak sekolah, karena human error. Kesalahan itu terjadi pada saat memasukkan nilai semester siswa, ada yang terhitung dua kali untuk nilai semester yang sama. Setelah dilakukan penghitungan ulang, maka sebanyak 22 siswa gagal masuk Eligible 2023. Yakni untuk di jurusan IPA kuotanya sebanyak 102 siswa.
“Kami sangat memahami kondisi siswa dan orangtua, mereka itu pasti kecewa. Kami juga sudah mengundang seluruh orangtua siswa yang gagal itu bersama siswa. Dan kami sudah menyampaikan permohonan maaf bahkan menjelaskan semuanya,” kata Efni. Dikesempatan itu ia mengatakan, siswa Eligible ini adalah dinyatakan layak dan memenuhi syarat untuk mengikuti SNBP.
Katanya, setiap sekolah itu mempunyai kuota yang berbeda untuk menetapkan siswa Eligible SNBP. Kuota sekolah itu tergantung akreditasi sekolah. Maka itu semakin tinggi akreditasi sekolah, maka jumlah siswa Eligible ini tentu semakin banyak peluang. Misalnya untuk MAN 2 Pekanbaru, dengan akreditasi A dapat mendaftarkan 40 persen siswa terbaik di sekolahnya ikut SNBP 2023.
“Pemeringkatan siswa dilakukan oleh sekolah dengan memperhitungkan nilai rerata semua mata pelajaran semester 1 sampai dengan semester 5,” jelasnya. Sekolah katanya, dapat menambahkan kriteria lainya berupa prestasi akademik dalam menentukan peringkat siswa bila ada nilai yang sama. Sehingga, prestasi unggul atau itu prestasi akademik siswa turut menentukan Eligibilitas mengikuti SNBP 2023. **Rul