Soal Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Indostrategic: ‘The Invisible Hand’ Mainkan Peran

0 121

DERAKPOST.COM – Airlangga Hartarto ini dikabar mundur dari Ketum Golkar. Dalam hal itu, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam. Dia mengatakan bahwa mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Partai Golkar disebabkan pertentangan internal yang semakin tajam di dalam partai tersebut.

“Langkah mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi Ketum Partai Golkar tak lepas dari kuatnya benturan antar kekuatan di internal Partai Golkar, di mana faksi-faksi besar mulai berbenturan satu sama lain sejak jelang Pilpres 2024 lalu,” kata Khoirul dilansir detik.com, Ahad (11/8/2024).

Khoirul menjelaskan, kepentingan masing-masing faksi di dalam Golkar telah menjadi sorotan. Dia mengatakan, kondisi itu terlihat jelas ketika Golkar masih berpindah-pindah dalam koalisi pilpres sebelum akhirnya bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Menurutnya, ketidakpastian ini juga memunculkan dugaan bahwa Airlangga Hartarto sempat diperiksa lembaga penegak hukum terkait kasus minyak goreng.

“Kami percaya, ada kekuatan tersembunyi atau ‘the invisible hand’ yang bergerak di balik keputusan Airlangga tersebut,” tambah Khoirul.

Ia juga memprediksi, Agus Gumiwang akan menjadi pengganti Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar.

“Langkah dan keputusan Airlangga di sejumlah Pilkada dianggap kurang tegas dan sering memunculkan ketidakpastian. Ini menjadi alasan mengapa ‘the invisible hand’ tampaknya kembali memainkan perannya,” ungkap Khoirul.

Di sisi lain, Airlangga Hartarto dalam pernyataan resminya menyatakan, pengunduran dirinya dari posisi Ketua Umum Golkar bertujuan untuk memastikan stabilitas transisi pemerintahan.

“Selamat pagi para kader Golkar yang saya cintai. Saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Golkar,” dalam video pengunduran dirinya.

“Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam yaitu Sabtu, 10 Agustus 2024. Selanjutnya, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku,” pungkasnya.  (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.