Soal Dugaan Proyek Toilet Fiktif, Sekretaris Bapenda Pekanbaru Ade Rinaldi Tegaskan Itu Tak Benar

0 328

 

DERAKPOST.COM – Proyek renovasi toilet di Kantor Bapenda Pekanbaru sekarang ini sudah masuk ranah hukum. Pasalnya yang ditudingkan adanya dugaan korupsi dalam proyek kegiatan APBD 2023. Sejumlah dari pejabat di Bapenda ini diperiksa, termasuk Sekretaris Ade Rinaldi.

Terkait ini, Sekretaris Bapenda Pekanbaru Ade Rinaldi saat dihubungi wartawan, hari Jumat (5/7/2024), mengatakan, tak benar yang dilaporkan tersebut dan bahkan juga tak sesuai dengan fakta. Sebab, proyek itu ada dan berada di lantai dua. Dan katanya,
sudah selesai dikerjakan, jadi tak ada yang fiktif seperti dilaporkan ke kepolisian.

“Renovasi toilet Bapenda Pekanbaru yang dianggarkan tahun 2023 itu ada. Jadi tidak ada renovasi toilet yang fiktif seperti telah dilaporkan ke kepolisian. Jadi yang dilapor itu adalah keliru, karena objek yang dilapor itu di lantai satu. Sementara renovasi toilet tersebut ada dilantai dua. Ini, sudah selesai dikerjakan,” ungkapnya menjelaskan.

Ade Rinaldi SE yang juga sebagai PPTK ini mengatakan, bahwa renovasi toilet berada di lantai dua tersebut, memang kegiatanya
Penunjukan Langsung (PL), dengan besar anggaran proyek hanya Rp200 juta. Sudah diaudit BPK Perwakilan RI Pekanbaru, tidak ada temuan. Diketahui saat ini juga diaudit Inspektorat. Jadi tidak ada itu fiktif.

Ade Rinaldi membantah ada pembangunan toilet fiktif seperti yang dilaporkan ke pihak kepolisian tersebut. Lebih lanjut, dikatakan dia, toilet yang dipermasalahkan itu bukan didalam bentuk pembangunan, melainkan renovasi. “Maka hal toilet yang dilaporkan ke Polresta Pekanbaru tersebut bukanlah fiktif, melainkan renovasi,” katanya.

Kesempatan itu, Ade Rinaldi mengatakan, benar dirinya ini telah dimintai keterangan oleh Polresta Pekanbaru. Tentunya bagian warga negara yang taat hukum, tentu hadir
memenuhi panggilan polisi dan sudah ada memberikan keterangan yang diminta. Hal itu, dengan membawa serta menunjukkan data-data terkait sudah dilaporkan.

“Saya saat itu jelaskan, itu (toilet, red) tidak fiktif, karena barangnya ada. Namun dalam hal ini, saya hargai akan panggilan Polresta Pekanbaru karena laporan dari masyarakat. Polresta, memanggil saya dihari Senin. Dan saya sudah jelaskan dan saya sudah bawa dokumennya ke Polresta. Hal itu, tujuannya agar menjadi jelas perkara,”ujarnya dikutip dari detakindomesia.

Seperti diberitakan dari media sebelumnya bahwa Polisi ada periksa tujuh saksi terkait dugaannya korupsi tenovasi toilet fiktif di Bapenda Pekanbaru. Satreskrim Polresta Pekanbaru mengusut. “Benar, masih lidik. Saat ini kita berusaha mendalaminya,” ucap Kompol Bery Juana Putra, hari Kamis.

Kasatreskrim Polresta Pekanbaru dengan tegas mengatakan, hingga disaat ini telah melakukan hal pemeriksaan. Ada itu tujuh orang saksi diperiksa dari Bapenda. Antara lain itu termasuk juga Sekretaris Bapenda Pekanbaru Ade Rinaldi, dan pihak lainnya

Pemeriksaan tersebut dilakukan setelah Satreskrim Polresta Pekanbaru menerima laporan terkait perbaikanya toilet dianggar tahun 2023 yang diduga fiktif. Polisi juga telah melakukan koordinasi ke Inspektorat untuk menghitung dugaan nilai kerugian negara dalam kasus tersebut. (Dairul)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.