Soal Retak Fly Over Sudirman – Harapan Raya, Anggota Komisi V DPR Effendy Minta Ditutup Sementara
DERAKPOST.COM – Santer informasi hal retaknya Fly Over (Jembatan Layang) di Jalan Sudirman – Harapan Raya. Hal itu, juga menjadi perhatian serius Anggota DPR RI dari Dapil Riau Effendi Sianipar, dengan meminta untuk sementara agar ditutup dari penggunaan oleh publik.
Kepada wartawan, hal itu disampaikan Effendi Sianipar, bahwa seyogyanya itu Fly Over tersebut ditutup sementara. Ini untuk kenyamanannya bagi pengendara yang melintas. “Saya meminta, Fly Over Sudirman – Harapan Raya untuk ditutup sementara dari penggunaan kendaraan,” katanya.
Anggota Komisi V DPR RI ini menyebut, dalam permasalahan retaknya Fly Over Sudirman – Harapan Raya itu, harus ada semacam penilaian dari tim Tekhnis PU untuk bisa membuat segera keterangan resmi menyikapi permasalahan ini, agar nyaman.
“Oleh karena itu saya meminta Fly Over Sudirman – Harapan Raya itu bisa tutup sementara. Dengan terbitnya semacam keterangan resmi dari Tekhnis PU. Agar, pengguna jalan Jembatan Layang tidak merasa was-was pasca adanya kejadian ini,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Riau Sofyan Siroj mengaku tidak berani melintas di Fly Over tersebut sejak ada mendapat foto kiriman. Karena, sudah diwanti-wanti seperti kiriman ada foto tersebut, maka tidak berani lagi lewat di sana.
Lebih jauh, ia berpandangan, lantaran sudah menjadi perhatian masyarakat, dan sudah ada isyarat keretarakan itu, maka sudah selayaknya jadi perhatian khusus pihak-pihak yang terkait dengan hal itu. Artinya harus ada kewaspadaan supaya jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, tokoh Masyarakat Kota Pekanbaru Datuak Malano pun angkat bicara terkait Fly Over Jalan Sudirman – Harapan Raya yang retak. Malano pada wartawan mengatakan pengakuan SF Hariyanto dan Kepala Dinas PUPRPKPP Riau menyatakan Fly Over retak hanya karena plester, adalah pernyataan yang tidak tepat.
Terkait keinginan tersebut, SF Hariyanto yang mantan Kepala Dinas PU Riau saat ini menjabat Sekda Riau itu menyatakan tidak perlu adanya Komite Keselamatan Transportasi terkait Fly Over itu. Sebut dia, inikan cuma masalah plester, maka tak perlu komite.
Sementara itu, mantan dari Kabid Bina Marga Dinas PU Riau Ahmad Ismail, Jumat (8/8/2023) pagi ditemui di Fly Over Jalan Sudirman dan Jalan Imam Munandar Pekanbaru, mengakui bahwa Fly Over dibangun pada saat waktu dia menjabat Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Riau.
“Waktu itu kan kontraktornya bangkrut, pailit, itu Pemprov Riau ini melanjutkan pembangunannya,” kata Ahmad Ismail di hadapan Kepala Dinas PUPRPKPP Riau Arif Setiawan. Diketahui, waktu itu dibangun tahun 2012, dengan Kepala Dinas SF Hariyanto, kontraktor adalah PT Istaka Karya. **Rul