Soal SiLPA Pemprov Riau Capai Rp612,2 Miliar, DPRD Minta Sekda Evaluasi OP
PEKANBARU, Derakpost.com- Markarius Anwar angkat bicara terkait Riau yang tercatat masih menyisakan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) di beberapa tahun terakhir, dengan jumlah yang lumayan besar. Tahun 2019-2020 SiLPA Pemprov Riau capai Rp612,2 miliar.
Ketua Komisi III DPRD Riau ini tegaskanĀ ada dua hal yang menyebabkan SiLPA terjadi. Yang pertama karena efisiensi, dan yang kedua karena lemahnya kinerja.
“SiLPA efisiensi ini kita dukung. Karena bersifat penghematan anggaran. Ada penghematan, jadi tak bisa terserap semua anggaran. Tapi targetnya tercapai, misalnya bangun jembatan, karena efisiensi terjadi penghematan, itu tak apa-apa,” kata Markarius.
Namun, sambung Politisi PKS ini, ada juga SiLPA yang terjadi karena tidak terlaksananya program atau kegiatan di OPD, hal ini berkaitan erat dengan kinerja.
“Maka kita minta kepada Sekda sebagai pimpinan di birokrasi itu mengevaluasi OPD mana yang menyisakan SiLPA yang berkaitan dengan kinerja. Sehingga ke depannya, APBD ini dirasakan oleh masyarakat. Kalau tak terbelanjakan maka ekonomi tak bergerak,” tukasnya dilansir cakaplah.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tercatat masih menyisakan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 dan 2022 yang nilainya cukup besar.
Dimana berdasarkan penelusuranĀ SiLPA APBD Riau 2019Ā sebesar RpRp81,2 miliar, dan SiLPA tahun 2020 mencapai Rp531 miliar. Jika ditotalkan, selama dua tahun itu SiLPA APBD Riau sebesar Rp612,2 miliar.
Padahal anggaran itu dialokasikan untuk kegiatan yang mendukung pembangunan agar bisa dirasakan masyarakat kabupaten/kota se-Riau. Kondisi ini menandakan banyaknya kegiatan tak tercapai, akibatkan perencanaan tak matang. **Rul