Soal Total Defisit Anggaran 2025 Sebesar Rp3,5 Triliun Dikatakan Gubri, tapi Ketua DPRD Riau Sebut Ini

0 136

DERAKPOST.COM – Seperti yang ditekahui, Gubernur Riau (Gubri) dalam rapat RPJMD bahwa total defisit anggaran Pemprov Riau tahun 2025 sebesar Rp3,5 triliun. Tapi saat ditanya itu kepada Ketua DPRD Riau, hanya mengatakan belum mendapat angka ril.

Ketua DPRD Riau sekaligus Ketua Badan Anggaran (Banggar) Kaderismanto belum mau menanggapi terlalu jauh pernyataan Gubernur Riau (Gubri) dalam rapat RPJMD bahwa total defisit anggaran Pemprov Riau tahun 2025 sebesar Rp3,5 triliun. “Saya ini, belum dapat angka riilnya defisit sebelum rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD),” katanya.

Lebih lanjut dikatakan oleh Politisi PDIP ini bahwa, rapat Banggar DPRD Riau dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan TAPD beberapa waktu lalu juga belum bisa menyimpulkanya berapa total tunda bayar kegiatan di OPD. Jadi rapatnya dilanjutkan setelah reses oleh komisi itu dengan OPD yang merupakan mitranya, setelah didapat total angka tunda bayar baru Banggar akan rapat dengan TAPD.

Kaderismanto mengatakan, Banggar perlu mengetahui berapa besar total tunda bayar sebenarnya untuk hal bahan merumuskan RAPBD Perubahan 2025 ini, akan dibahas pada bulan Maret mendatang. “Artinya, ini masih menunggu hasil rapat dilanjutkan setelah reses oleh komisi itu dengan OPD yang merupakan mitranya, setelah didapat total angka tunda bayar,” ujarnya.

Gubri Abdul Wahid seperti hal diberitakan sebelumnya. Dia menyatakan total defisit anggaran pada tahun 2025, ada mencapai Rp3,5 triliun, penyumbang terbesar defisit ini berasal dari tunda bayar kegiatan tahun 2024 senilai Rp2,2 triliun dan defisit APBD tahun 2025 sebesar Rp1,5 triliun.

Wahid mengatakan kemampuan real APBD Provinsi Riau tahun 2025 hanya Rp8 triliun dari angka yang setengahnya habis untuk belanja pegawai. “Cukup berat bagi kami mengawali pemerintahan ini, oleh karena itu kami butuh masukan dari semua pihak.
Karena, lihat tidak ada potensi pendapatan lainnya bisa digali dari sumber-sumber lain kecuali kita mengandalkan potensi Migas,” jelas Wahid.

Wahid yang Ketua DPW PKB Riau ungkap, untuk menutupi defisit tidak ada yang bisa digali, dan aset tidak ada yang bisa dijual. Maka sambungnya, ini merupa tantangan yang cukup berat kedepan. Oleh karena itu sambungnya, harus dicari solusi sehingga daerah ini survive dikemudian hari. Namun ia optimis dan percaya kalau tantangan ini membuatnya semangat mencarikan solusi terhadap masalah-masalah yang ada. (Dairul)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.