Sosialisasi 4 Pilar MPR, Idris Laena Ajak Masyarakat Desa Tanjung Mas Menjaga Persatuan dan Kesatuan
DERAKPOST.COM – Idris Laena menggelar Sosialisasi 4 Pilar MPR, bertempat di Desa Tanjung Mas, Kecamatan Kampar Kiri, hari Rabu (29/11/2023), sore. Sosialisasi ini, dengan tujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat akan persatuan dan kesatuan.
Kegiatan yang digelar bertempat aula Desa Tanjung Mas di Kecamatan Kampar Kiri ini, dengan dihadiri sebanyak 150 peserta dari masyarakat setempat. Diantara lain, unsur tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda/pemudi. Sosialisasi ini, bertujuan untuk pemahaman menjelang Pemilu.
“Politisasi SARA, masih menjadi ancaman untuk Pemilu 2024, narasi yang bernuansa SARA sangat berbahaya pada kondusifitas hubungan antar masyarakat. Oleh dikarena itu diperlukan upaya konkret guna menjaga persatuan agar rakyat tidak mudah dipecah belah dalam kehidupan,” ungkap Idris.
Hal itupun disampaikan Politisi Golkar dari Dapil Riau 2 ini dihadapan ratusan peserta Sosialisasi 4 Pilar MPR. Dia menyebutkan, menjaga persatuan dan kesatuan merupa tanggungjawab seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Hal ini, dengan bertujuan untuk mewujudkan demokrasi serta beradab.
Idris berpesan, agar dapat selalu menjaga persatuan dan kesatuan menjelang pemilu dengan cara berdemokrasi yang baik. Yaitu seperti halnya bisa menggunakan hak pilih, tidak menggunakan itu politik berbau SARA dan tidak pula dengan menyebarkan ujaran kebencian yang bisa jadi perpecahan.
“Bahwa ideologi yang harus dijaga dengan hal lakukan sosialisasi tentang 4 Pilar MPR RI. Dimana terkandung itu yakni Pancasila, Keutuhan NKRI dengan tentu membangun toleransi dalam hal keberagaman. Apalagi, Indonesia merupa negara yang terdiri dari suku-suku bangsa, agama,” sebutnya.
Sebutnya, bahwa SARA merupa ancaman yang nyata bagi perkembangan demokrasi Indonesia. Maka itu, sebagai bangsa yang besar, tentu ini sangat penting bagi semua pihak untuk dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan hal literasi politik yang positif dan ini dapat bermanfaat.
“Berpolitik dan berdemokrasi tentu penting membawa bangsa ini yang terlepas jeratan kelelahan, putus asa serta amarah memicu konflik serta kekerasan. Halnya paradigma keamanan, juga harus diubah dengan cara itu meninggalkan kekerasan. Peningkatan keamanan politik bangsa,” ungkapnya. (Akh)