Suparman Kritik Gaya Kepemimpinan Syamsuar Hancurkan Golkar di Provinsi Riau

0 123

DERAKPOST.COMRasa kekecewaan dari politisi yang aekaligus tokoh senior Partai Golkar, Suparman mencuat. Dia mengkritik keras kinerja Ketua DPD I Golkar Syamsuar atas hal kekalahan beruntun. Yakni dengan melihat pada Pileg dan Pilkada.

Mantan Bupati Rohul itu menyebut setelah Golkar gagal mempertahankan kursi Ketua DPRD Riau yang sudah hampir 30 tahun diduduki, kini Golkar terpaksa harus kembali menelan pil pahit karena sebagian besar kader dan petahana dari Golkar yang mengikuti Pilkada kalah telak, termasuk Syamsuar sendiri.

Syamsuar ini yang kembali maju sebagai calon Gubernur Riau dipastikan tumbang oleh pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto. Dari data hitung cepat (quick count) di 12 Kabupaten/Kota se-Riau, Golkar hanya unggul di dua daerah yaitu Indragiri Hilir dan Siak.

Hal ini membuat Suparman kecewa dan marah. Menurutnya kegagalan dan ketidakmampuan Syamsuar sebagai Ketua DPD I Golkar adalah penyebab kekalahan Golkar.

“Saya ini kan sekarang sebagai senior partai Golkar terkesan berbeda dengan Syamsuar, terkesan tak komit dengan partai Golkar. Saya ini mengutip pepatah melayu dulu, ‘raja alim raja disembah, raja zalim raja disanggah’. Saya lakukan itu. Kenapa? Karena Syamsuar itu tak mampu memimpin partai Golkar yang begini besar,” tegasnya.

Suparman menuding Syamsuar hanya mengedepankan kepentingan dirinya sendiri, dan justru meninggalkan orang-orang orang yang selama ini telah membesarkan Golkar di Provinsi Riau.

“Dia (Syamsuar) merasa hero sendiri, merasa mampu sendiri. Saat ini Syamsuar gagal total membesarkan Golkar. Dia gubernur loh, tapi dia bangun kantor DPD I Golkar macam kantor Ketua PK (Kecamatan, di struktur Golkar). Dari situ saja sudah gagal,” pungkas Suparman.

Seharusnya, ia melanjutkan, Syamsuar membangun manajemen yang baik di Golkar yaitu dengan menempatkan kader-kader kader terbaik di posisi yang tepat, bukan hanya karena faktor kedekatan.

Menurut Suparman, Syamsuar tidak punya niat serius menjadi ketua Golkar Riau meskipun ia merupakan Gubernur Riau petahana dan menjadi ketua DPD saat menjabat sebagai gubernur.

Suparman menuding Syamsuar seolah sengaja “menghancurkan” Golkar karena sikap Syamsuar yang tidak mau mendengarkan masukan dari senior dan kader-kader Golkar.

“Sekarang mesin Golkar itu semua mati. Yang matikan siapa, ya, karena cara dia (Syamsuar) tidak bisa dia mengakomodir menerima masukan dari senior Golkar, kader-kader Golkar. Dia sengaja rasa saya menghancurkan Golkar ini. Contohnya di Pilkada ini, dia sebagai ketua DPD tak ada sedikitpun membantu calon bupati dan walikota yang diusung Golkar, dia hanya sibuk pencalonan dirinya,” pungkasnya.

Untuk itu, Suparman mengaku ke depannya Golkar harus diperbaiki dan harus musyawarah bersama kader-kader senior Golkar Riau.

“Musyawarah lah, termasuk dia sendiri. Kita tak meninggalkan dia juga. Ayo, pak Syamsuar. Bagaimana membesarkan Golkar? Sudahilah kegagalan hari ini, kegagalan bapak membesarkan Golkar. Nah, sekarang mari kita kelola bersama agar Golkar ini baik, anda harus menyadari, jangan merasa lebih hebat dari orang,” tutupnya.  (Dairul)

derakpost

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.