Syahril Abubakar: Monumen Bahasa akan Dibangun di Pekanbaru, Dana Bersumber dari APBN

0 101

PEKANBARU, Derakpost.com- Datuk Seri Syahril Abubakar, mengatakan bahwa Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), berencana membangun Monumen Bahasa di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau ini mengatakan, bahwasa hal pembangunan Monumen Bahasa akan menjadi pengingat sejarah, dimana itu Bahasa Indonesia banyak diserap dari bahasa Melayu. Hal ini disampaikan Syahril saat Focus Grup Discusion yang digelar Penerbit Gahara, Mulok Budaya Melayu Riau (BMR), bersama guru utusan kecamatan se Kota Pekanbaru, di Balai Adat Melayu Riau.

“Bahasa Indonesia dulu berakarnya dari bahasa Melayu. Makanya kami berniat untuk membangun Monumen Bahasa di Riau, Riau tanah Melayu. Sehingga monumen ini akan menjadi pengingat sejarah. Lalu, mengapa kami beri nama Monumen Bahasa? Karena saat ini bahasa (Indonesia) juga menyerap banyak bahasa dari daerah lain juga, termasuk internasional,” katanya.

Syahril membenarkan, monumen tersebut akan dibangun di kawasan perkantoran Walikota Pekanbaru, Tenayan Raya, Pekanbaru. Walikota Pekanbaru, Firdaus, kata Syahril, juga sudah menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk pembangunan Monumen Bahasa ini. Tanah ini sudah dihibahkan ke LAMR.

Soal anggaran, kata Syahril, ini didapat dari APBN. “Kami mau ini membangun Monumen Bahasa adalah Pak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), ini sekaligus sebagai pengakuan bahwa bahasa Indonesia itu berasal dari kampung tanah Melayu, Riau,” ujarnya.

Katanya, dari sisi konsep, monumen Bahasa ini akan dibangun layaknya Museum Bahasa. Sehingga ini akan sekaligus menjadi destinasi wisata juga, wisman dari Belanda dan luar negeri bisa mengunjungi monumen dan museum bahasa ini.

Diskusi Kelompok Terpumpun (Focus Group Discussion) Muatan Lokal Budaya Melayu Riau berlangsung hangat. Pimpinan Penerbit Gahara, Yahya Anak Rainin mengatakan, Penerbit Gahara menginisiasi FGD Mulok BMR bersama guru utusan kecamatan se-Kota Pekanbaru, di Balai Adat Melayu Riau.

Adapun tujuannya adalah, menggali informasi terkini dan terpercaya mengenai praktik pengajaran Mulok BMR pada tingkat sekolah, khususnya SD. Selanjutnya, mengkaji Bahan ajar dan perangkat pembelajaran dari Penerbit Gahara, agar mendapat formula terbaik untuk diklat guru nanti. Melakukan evaluasi terhadap video dan audio pembelajaran dari Gahara. **Rul/Rls

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.