Tanam Cabai Pemko Pekanbaru Belum Optimal, Indra Pomi: Camat dan Lurah Diminta Ikut Sosialisasi

0 193

 

DERAKPOST.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengakui, gerakan menanam cabai yang dimulai Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sejak 2022, belum maksimal.

“Diakui gerakan menanam cabai yang dimulai Pemko Pekanbaru sejak 2022 itu belum maksimal. Hal ini, kurangnya sosialisasi dinilai menjadi penyebabnya. Sehingga terjadinya inflasi di Pekanbaru Desember 2022 itu, berada di angka 7,04 persen,” katanya.

Untuk mengoptimalkan upaya gerakan menanam cabai ini, Pemko meminta camat serta lurah untuk turut melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Agar mau menanam cabai di rumah masing-masing.

“Program tanam cabai ini belum optimal ya. Kita belum bisa memperhitungkan pengaruhnya terhadap pengurangan angka inflasi di Pekanbaru,” ujar Indra Pomi, Rabu (1/2/2023).

Dikatakannya, angka inflasi dj Kota Pekanbaru mencapai 7, 04 persen pada Desember lalu. Inflasi di Pekanbaru dipengaruhi 20 komoditi prioritas. Satu di antaranya kenaikan harga cabai merah.

“Kita minta camat dan lurah mendukung program ini. Karena harapan kita, satu rumah tangga itu menanam 3 pot pohon cabai. Sehingga mereka tidak perlu beli cabai lagi untuk kebutuhan sehari-hari,” harapnya.

Sebagaimana diketahui, pihak Pemko Pekanbaru meresmikan gerakan tanam (Gertam) cabai dan bawang merah di lahan yang dikelola Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang), Jalan Sri Sejahtera, Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai Barat pada tahun 2022 lalu.

Gerakan ini sebagai aksi nyata Pemko Pekanbaru untuk mengajak masyarakat menanam kebutuhan sehari-hari. Yakni gerakan tanam cabai yang dilakukan di lahan-lahan kosong, bahkan pekarangan rumah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan cabai. Untuk benihnya, masyarakat dapat mengakses melalui kecamatan masing-masing. **Fri

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.