Tawuran Antar Geng, Polres Meranti Sisir Penjualan Pistol dan Senapan

0 247

 

MERANTI, Derakpost.com- Sebelumnya, personil Polres Meranti ini, sudah kerap melakukan patroli untuk mengantisipasi kisruh akibat aksi permainannya perang senapan plastik oleh sekelompok orang atau anak-anak kerap terjadi di sejumlah persimpangan jalan di Selatpanjang.

Gerombolan anak-anak tersebut kerap meresahkan masyarakat dengan tindak menembak hingga mengenai pengguna jalan, serta menganggu arus lalu lintas. Mendapat informasi serta laporan dari masyarakat, bahwa adanya sekelompok anak-anak bermain perang senapan dari plastik mengganggu pengguna jalan itu, maka disikapi pihak Kepolisian Meranti menindaklanjutinya.

“Mendapat informasi dan laporan dari masyarakat bahwasa ada sekelompok anak-anak itu bermain perang senapan plastik yang mengganggu pengguna jalan, maka kita langsung menerjunkan personil melakukan penyisiran. Hal ini, sebagai langkah antisipasi terjadinya perlawanan oleh pihak pengguna jalan terhadap anak-anak tersebut agar tidak timbul pertikaian maupun kisruh,” ujar Kapolsek Tebingtinggi AKP Gunawan SH.

Selanjutnya, patroli oleh unit Reskrim Polsek Tebingtinggi juga ikut menyisir gang-gang yang bisa tembus ke Jalan Alahair. Personil disiagakan berjaga di TKP atau lokasi yang sering digunakan kelompok anak-anak itu disaat bermain perang-perangan senapan plastik. Bila ditemukan ada yang berkumpul-kumpul, langsung dibubarkan. Kemudian, patroli juga terus digencarkan mengantisipasi gangguan kamtibmas, seperti halnya perang senapan plastik itu.

Hal itu juga dilakukan Satuan Intelkam Polres Meranti, Kamis (5/5/2022) siang, dengan pengecekan penjualan senapan dan pistol mainan berpeluru plastik oleh pedagang berada sejumlahan lokasi di Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi.
Pengecekan dilakukan langsung Kasat Intelkam AKP Josrizal SH dan bersama Kanit II Sat Intelkam Aiptu Yosef Hendrawan SH, dan beberapa anggotanya.

Saat pengecekan, polisi menemukan sejumlah pedagang sedang menjual senapan plastik mainan dimaksud di jalan Imam Bonjol dan pasar Sandang Pandang, Sungai Juling Selatpanjang. Kepada penjual, personil mengimbau dan menjelaskan bahwa permainan senapan plastik oleh anak-anak pada saat ini sedang menjadi pembicaraan karena menimbulkan keresahan dan berpotensi membahayakan masyarakat.

“Kita melakukan pengecekan dengan menemui warga yang menjual senapan plastik mainan. Terhadap para penjual, kita menjelaskan serta menyampaikan imbauan agar senapan tersebut tidak lagi di jual, dikarena belakang ini telah meresahkan dan berpotensi bahayakan masyarakat. Terlebih yang berada itu di Selatpanjang ini,” ujar Kapolres Meranti AKBP Andi Yul Lapawesean melalui Kasat Intelkam AKP Josrizal.

Katanya, berdasarkan dari pengecekan dilapangan ditemukan puluhan senapan mainan bersama peluru plastik ataupun kacang-kacang itu dijual oleh pedagang tersebut. Rata-rata yakni harga jualnya berkisar Rp 40.000 sampai Rp70.000 per pucuknya. Namun pihaknya beharap kepada penjual memaklumi situasi dan kondisi saat ini. Karena, belakangan ini masyarakat merasa resah dengan aksi permainan senapan plastik sekelompok anak-anak di sejumlah persimpangan jalan.

“Aksi mereka inipun kerap mengganggu masyarakat pengguna jalan. Kita perlu mengantisipasi agar persoalan seperti ini tidak ada berpotensi membahayakan masyarakat, serta timbulkan gangguan kamtibmas lainnya,” ujar Kasat. Dia pun mengatakan, tidak hanya dampak dari itu, tapi bahkan tawuran antar kelompok masyarakat merasa halnya tidak terima ditembak dengan senjata mainan itu. **Abd

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.