Tewasnya Satu Pekerja di PHR, Imron Rosyadi Sebut Bisa Saja tak SOP

DERAKPOST.COM – Beredarnya kabar terjadi kecelakaan kerja itu, di wilayah PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), maka langsung disikapi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau Imron Rosyadi, dengan melakukan investigasi yang mendalam.

Imron Rosyadi mengatakan, bahwa dari pihaknya sudah melakukan investigasi mendalam terkait adanya pekerja sub kontraktor di PT PHR yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. “Tim ini sudah turun, PHR juga sudah laporkan secara resmi ke kita,” katanya.

Maka sambung Imron, setelah adanya hasil investigasi ini, akan buat panggilan untuk tindaklanjut ke PT PHR dan pihak terkait yang merupakan sub kontraktor. Karena yang meninggal itu pekerja dari sub kontraktor di PT PHR.

Imron juga mengatakan, bahwa pekerja yang meninggal kali ini termasuk pada kategori fatality, karena baru berusia 22 tahun, dan meninggal akibat tertimpa besi. “Yang ini fatality tertimpa, terjatuh, tertabrak. Ini yang mau kita investigasi. Kita ingin tahu SOP,” ujarnya.

Sebab inikan pembongkaran cranenya seperti apa, kok bisa tertimpa. Nah itu yang akan diinvestigasi. Lebih jauh, ia mengatakan, pihaknya mewanti-wanti agar kejadian ini tidak kembali terulang dengan korban lainnya.

“Kita minta kedepan, Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di perusahaan harus perkuat SOP dalam bekerja angkat angkut, terutama crane. Karena crane ini yang banyak digunakan untuk pengeboran dan service di sumur minyak,” katanya.

Diberitakan sebelumnya. Terjadi halnya kecelakaan kerja hingganya meninggal dunia, Rabu (18/1/2023). Pekerja yang meninggal itu berinisial DS (22) menjadi korban saat bekerja di posisi floorman di PT Asindo Citraseni Satria merupa rekanan dari PT PHR.

Diketahui pula, bahwasa ada kejadian meninggal di lokasi atau wilayah kerja PT PHR ini bukan untuk pertama kali pasca pengalihannya dari PT Chevron tersebut. Dimana, baru-baru ini santer berita ada beberapa pekerja itu tewas mendadak dilokasi PT PHR. **Rul