Tewasnya Tiga Pekerja PT PPLI di Area PT PHR, Imron Rosyadi: Disnakertrans Riau Besok Periksa Saksi
DERAKPOST.COM – Mengusut kematian dari tiga pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) subkontraktor PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) – Blok Rokan, maka Disnakertrans Provinsi Riau lakukan pemeriksaan saksi-saksi
“Besok kita (Disnakertrans Riau) agenda melakukan hal pemeriksaan saksi-saksi. Pemanggilan saksi-saksi tersebut untuk mendalami kasus kecelakaan menelan korban tiga pekerja sekaligus yang ada di lokasi PT PHR,” kata Imron Rosyadi, Ahad (26/2/2023).
Pemeriksaan para saksi dilaksanakan di Kantor Disnakertrans Riau, Jalan Pepaya Kota Pekanbaru. Setelah dilakukan pemeriksaan, selanjutnya Disnakertrans Riau akan melakukan gelar perkara kematian tiga pekerja PT PPLI.
“Setelah kita lakukan pemeriksaan saksi, maka kita akan lanjutkan gelar perkara dengan instansi terkait dan penetapan tersangka dalam kejadian tersebut,” tegasnya.
Untuk diketahui, tiga pekerja yang tewas tersebut melakukan pekerjaan yang dilakukan adalah dewatering process (pemisahan lumpur dengan air) dilakukan oleh 9 pekerja PT PPLI, yang terbagi menjadi 2 bagian (evaporator dan dewatering).
Kejadian kecelakaan yang menewaskan tiga pekerja itu sekitar pukul 12.07 WIB. Hal itu terlihat hasil record CCTV di Centralize Mud Treating Facilities Balam Selatan, Kabupaten Rohil.
Untuk diketahui kecelakaan kerja terjadi di Wilayah Kerja (WK) Rokan yang dikelola oleh PT PHR, pada hari Jumat (24/2/2023) siang.
Kecelakaan kerja tersebut menewaskan tiga orang pekerja, yang terjadi ke dalam kontainer limbah PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), yang merupakan subkontraktor PT PHR di Central Mud Treating Facility (CMTF) Balam Selatan, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau. Ketiga korban diduga terjatuh ke dalam kontainer limbah.
Sebelumnya diberitakan. Manager Humas PT PPLI Arum Tri Pusposari membenarkan tewasnya karyawan PPLI tersebut ke dalam kolam limbah cair.
“Jadi begini, kami belum tahu ini motif (penyebab, red) meninggalnya apa, jadi kejadiannya pas jam istirahat siang, jadi sebetulnya memang tidak ada kegiatan yang seharusnya berada di area tersebut, karena semua orang sedang istirahat, dan tidak ada arahan khusus untuk bekerja di area itu,” katanya. **Rul