JAKARTA, Derakpost.com- Diketahui ini tiga Ketua Umum (Ketum) Partai Politik (Parpol), menyatakan dukungan mereka supaya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang ditunda. Dalam kesempatan berbeda, mereka juga mengemukakan alasan wacana tersebut agar sebaiknya dilakukan.
Ketiganya, yakni, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, beralasan, permintaan penunda tersebut bersumber dari aspirasi masyarakat yang masih menginginkan Joko Widodo (Jokowi) tetap melanjutkan kepemimpinannya sebagai Presiden RI.
Sebagaimana disampaikan oleh Cak Imin yang mengaku telah menerima masukan dari pelaku UMKM dan para analis terkait prospek ekonomi. Dia berharap perbaikan ekonomi jangan sampai terganggu oleh kontestasi Pemilu.
“Dari kunjungan saya ke daerah dan melihat prospek yang positif ke depan ini, momentum yang baik-baik ini ke depan tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, saya melihat tahun 2024 Pemilu yang rencananya kita laksanakan Bulan Februari itu, jangan sampai prospek ekonomi yang baik itu terganggu karena Pemilu,” ujar Cak Imin.
Senada dengan itu, Airlangga Hartarto mengemukakan, aspirasi itu muncul dari petani yang menyatakan ingin adanya keberlanjutan pemerintahan Jokowi.
“Aspirasinya kami tangkap tentang keinginan adanya kebijakan berkelanjutan dan juga ada aspirasi kebijakan yang sama bisa terus berjalan,” kata Airlangga dilansir cnnindonesia.
Tak ketinggalan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan keputusan PAN ini berdasarkan masukan dan aspirasi dari berbagai kalangan.
Dia mengatakan, partainya menilai kondisi masyarakat saat ini masih butuh pemulihan, utamanya dalam bidang ekonomi.
Dengan kondisi seperti ini, menurutnya anggaran untuk Pemilu 2024 yang cukup besar dapat dialokasikan untuk masyarakat yang masih merasakan dampak pandemi.
“PAN akan menjalin komunikasi dengan berbagai kalangan, termasuk partai politik, organisasi kemasyarakatan, dan elemen bangsa lainnya,” ucapnya. **Rul