Tolak PSU Pilkada Siak Jilid Dua Ini Geger dengan Aksi Tandatangan Warga Tualang

0 95

DERAKPOST.COM – Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak ini, mendadak memanas. Ratusan warga setempat menggelar aksi unjuk rasa yang tak biasa sebagai bentuk penolakanya potensi digelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) jilid kedua. Aksi yang dilakukan pada Sabtu (12/4/2025), sontak menarik perhatian masyarakat luas.

Bukan dengan orasi atau spanduk, warga Tualang memilih cara yang lebih simbolis dan kuat untuk menyampaikan aspirasi mereka. Mereka beramai-ramai membubuhkan cap tangan berwarna di atas kain putih panjang yang dibentangkan di Taman Motuyoko Perawang kelurahan Perawang kabupaten Siak Provinsi Riau.

Aksi ā€œcap tangan penolakanā€ ini menjadi representasi dari suara bulat masyarakat yang menolak adanya PSU jilid kedua. “Kami sudah memilih! Suara kami sudah sah! Kenapa harus ada PSU lagi?ā€ ujar masyarakat dengan nada tinggi saat ditemui di lokasi aksi.

ā€œAksi cap tangan ini adalah bentuk penolakan kami yang paling tegas. Jangan nodai lagi demokrasi di kampung kami!ā€ Tambahnya.

Gelombang penolakan ini diduga kuat dipicu adanya beberapa masyarakat yang kembali melaporkan dugaan periodesasi salah satu Paslon dikabupaten siak ke MK (Mahkamah Konstitusi), anggapan bahwa PSU hanya akan menimbulkan kegaduhan baru, keyakinan bahwa hasil pemilihan sebelumnya sudah sesuai dengan kehendak rakyat.

Masyarakat Tualang merasa bahwa proses demokrasi di wilayah mereka telah berjalan sesuai prosedur dan hasil yang ada harus dihormati.

Aksi cap tangan ini pun dengan cepat menyebar melalui media sosial, menjadi viral dan menuai berbagai macam komentar dari warganet. Banyak yang memberikan dukungan terhadap aksi kreatif warga Tualang ini, sementara sebagian lainnya mempertanyakan efektivitas aksi tersebut dalam mempengaruhi keputusan MK.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Mahkamah Konstitusi terkait aksi penolakan dari masyarakat Tualang ini. Namun, aksi ini jelas menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat di daerah memiliki harapan besar agar proses demokrasi, khususnya terkait hasil pemilihan di wilayah mereka, dapat segera menemui titik terang tanpa adanya PSU jilid kedua.

Aksi cap tangan di Tualang ini menambah daftar panjang dinamika politik pasca pemilihan yang terjadi di berbagai daerah. Akankah aspirasi masyarakat Tualang ini didengar oleh MK? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.Ā  (Yusuf)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.