PEKANBARU, Derakpost.com- Setakat ini, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau ada mencatat pada bulan Januari, Tiongkok masih menjadi negara tujuan utama ekspor non migas Riau. Adapun nilainya yang mencapai US$ 220,84 juta (13,60 persen).
“Komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok pada periode tersebut adalah bubur kertas (pulp), minyak kelapa sawit, serta kertas dan karton,” ujar Kepala BPS Riau Misfaruddin.
Ia mengatakan negara selanjutnya yang memiliki peran terbesar sebagai negara tujuan ekspor non Migas Riau adalah India dengan nilai US$ 174,17 juta (10,73 persen) dan Malaysia US$ 137,51 juta (8,47 persen).
“Sementara itu ekspor ke kawasan ASEAN dan Uni Eropa pada periode tersebut kontribusinya masing-masing 17,16 persen dan 18,59 persen,” cakapnya.
Ia mengatakan untuk total nilai ekspor nonmigas Januari 2022 dari 13 negara mencapai US$ 1,25 miliar atau naik US$ 19,83 juta (1,62 persen) dibanding Desember 2021.
“Kenaikan tersebut disebabkan oleh naiknya nilai ekspor ke beberapa negara tujuan utama seperti India US$ 58,25 juta (50,25 persen), Amerika Serikat US$ 43,69 juta (48,69 persen), dan Spanyol US$ 29,49 juta (71,11 persen),” ucapnya.
Sedangkan beberapa negara, sebutnya, yang mengalami penurunan diantaranya adalah Tiongkok US$ 104,05 juta (32,03 persen), Vietnam US$ 56,02 juta (56,25 persen) dan Mesir US$ 32,47 juta (30,64 persen).
Adapun untuk ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa pada Januari 2022 senilai US$ 278,58 juta dan US$ 301,86 juta, atau ke ASEAN turun 53,27 persen sedangkan ke Uni Eropa naik 35,52 persen dibanding Desember 2021.
Sebagai informasi adapun 13 negara tujuan ekspor non migas Riau untuk negara Asean ada Malaysia, Vietnam, Filipina. Kemudian untuk Uni Eropa ada Belanda, Spanyol, Italia serta untuk negara utama lainnya adalah Tiongkok, India, Amerika Serikat, Bangladesh, Mesir, Korea Selatan dan juga Rusia. **Rul