DERAKPOST.COM – Sebagian besar itu senjata dipasok Barat ke Ukraina relatif tua. Duta Besar Ukraina untuk Inggris Vadim Pristayko mengatakan, bahkan beberapa di antaranya telah melewati tanggal kedaluwarsa.
Dalam sebuah wawancara media. Dia mengatakan saat ini kondisi seperti itu bisa diterima. “Beberapa peralatan yang memiliki tanggal kedaluwarsa. Kami ini bercanda jika Anda ingin membuangnya dan berikan kepada kami. Kami ini, akan mengirimkan ke arah yang benar. Dalam waktu yang normal dan damai, tidak ada yang menginginkannya berbicara dalam istilah seperti itu. Tapi sekarang, kenapa tidak?” katanya.
Meski telah menggembar-gemborkan bantuan, pada kenyataannya Barat belum membuka gudang mereka untuk Ukraina sejauh yang diinginkan Kyiv. Otoritas Ukraina ingin membeli lebih banyak sistem pertahanan udara, tank, pesawat tempur, dan amunisi jarak jauh seperti Himars MLRS.
Pada saat yang sama, Pristayko mencatat bahwa baru-baru ini ada perkembangan positif dalam pasokan senjata Barat ke Ukraina. Menurutnya, Kiev tidak menyangka akan menerima sistem pertahanan rudal Patriot.
“Kami tidak menduga (akan menerima) sistem Patriot. Serius, ini adalah sistem rudal anti-balistik teratas, yang benar-benar tidak terpikirkan. Untuk saat ini, saya pikir jauh lebih mudah untuk membeli tank, helikopter, dan bahkan pesawat,” urainya, dikutip dari RMOL.id.
Dia juga menyatakan bahwa puluhan ribu tentara Ukraina dilatih di Eropa dan Amerika. Sistem pertahanan udara Patriot modern dimasukkan dalam paket bantuan militer AS berikutnya yang serahkan AS kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat ia berkunjung ke Washington. **Rul