DERAKPOST.COM – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menunjukkan keunggulannya dalam inovasi teknologi di ajang Forum Digital BUMN (FORDIGI) Summit 2024. Fordigi merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN, kembali hadir dengan tujuan meningkatkan kesadaran publik tentang perkembangan teknologi di Indonesia. Setiap tahunnya, FORDIGI Summit dihadiri oleh berbagai BUMN yang menampilkan inovasi teknologi terkini mereka. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Navigating the Digital Horizon: AI Strategies for SOE’s Transformation”. (SOE’s – Stated Owned Enterprise – BUMN)
PT Pertamina (Persero), sebagai salah satu BUMN di Indonesia, kembali berpartisipasi aktif dalam FORDIGI Summit 2024. Selain membuka booth, Pertamina juga menjadi narasumber di beberapa sesi panel. Salah satu sorotan utama yang disampaikan adalah berkaitan dengan solusi digital yang dikembangkan oleh anak Perusahaan Pertamina yaitu PT. Pertamina Hulu Rokan WK Rokan, dimana solusi yang diperkenalkan adalah terkait dengan solusi kecerdasan Artifisial bernama VENUS (Vast Enhancement and Upgrades) yang dikembangkan secara mandiri.
Sebagai salah satu produsen migas terbesar di Indonesia, PHR WK Rokan melalui solusi kecerdasan Artifisial VENUS dapat melakukan evaluasi ribuan sumur minyak secara otomatis. Sebelumnya, evaluasi ini dilakukan secara manual oleh tenaga ahli, namun dengan sistem AI expert VENUS, proses ini menjadi lebih efisien. VENUS berhasil merampingkan 30 langkah kompleks dalam manajemen reservoir menjadi satu langkah otomatis.
Lalu, PHR juga menampilkan solusi berbasis kecerdasan artifisial yang lain di booth-nya, antara lain SUPERDOME yang berfokus pada pengawasan kepatuhan pekerja di operasi lapangan dalam penerapan peraturan keselamatan melalui media CCTV, serta ABI PRO dan SSL-Saurus yang berfokus pada evaluasi kerja pompa bawah tanah secara otomatis untuk mendeteksi kondisi pompa yang membutuhkan perawatan lebih awal.
“Dengan inovasi ini, Pertamina Hulu Rokan menunjukkan komitmennya untuk memanfaatkan teknologi dalam journey transformasi digital, mendukung efisiensi operasional, dan meningkatkan produksi migas nasional,” kata EVP Business Support PHR WK Rokan, Irfan Zaenuri dalam keterangan tertulisnya.
Secara rinci, solusi kecerdasan Artifisial SSL (Self Supervised Learning)-Saurus dari PHR ini dapat melakukan evaluasi performa pompa yang terpasang di ribuan sumur minyak secara otomatis. Sebelum penerapan inovasi ini, evaluasi dilakukan secara manual oleh tenaga ahli untuk menafsirkan pola kartu dynamometer yang menunjukkan kondisi pompa di bawah tanah. Kecerdasan artifisial yang ditanamkan di SSL-Saurus mampu mengenali pola kartu dynamometer seperti para ahli dalam waktu yang jauh lebih singkat, sehingga kondisi pompa bawah tanah yang membutuhkan perawatan bisa diketahui lebih cepat.
Kemudian PHR WK Rokan mengoperasikan ribuan sumur minyak setiap harinya. Laju alir masing-masing sumur adalah informasi yang penting untuk mengetahui produksi minyak dan kondisi pompa bawah tanah, di mana laju alir umumnya diukur sekali per bulan. Kecerdasan artifisial yang ditanamkan di ABI PRO (AI Based Inferred Production) memungkinkan prediksi laju alir sumur menggunakan data-data operasi pompa yang dikumpulkan setiap hari, sehingga laju alir sumur bisa diprediksi setiap hari tanpa menunggu pengukuran setiap bulan.
Dengan prediksi tersebut, jika terjadi penurunan laju alir dikarenakan kondisi pompa bawah tanah memburuk bisa diketahui lebih cepat sehingga perawatan bisa segera dilakukan untuk menghindari penurunan produksi.
Selanjutnya sebagai operator salah satu lapangan migas terbesar di Indonesia, PHR juga melakukan aktivitas pengeboran dan perawatan sumur yang melibatkan puluhan rig dan ribuan pekerja setiap harinya. Solusi SUPERDOME (Supervision Improvement With Artificial Intelligence in Detecting Object and Monitoring) memungkinkan Pertamina Hulu Rokan memastikan kepatuhan pekerja dalam penggunaan alat pelindung diri dan juga bekerja di area yang aman. Kecerdasan artifisial yang ditanamkan dalam SUPERDOME akan memproses rekaman lebih dari 50 CCTV yang terpasang di area operasi secara langsung dan memberikan peringatan kepada operator pengawas CCTV dan pengawas di lapangan ketika ditemukan potensi bahaya ataupun pelanggaran kepatuhan. (Dairul)