Wabup Inhu Minta Intervensi Penurunan Stunting Harus Lebih Tepat Sasaran

0 158

 

DERAKPOST.COM – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk-KB) Inhu menggelar rapat Teknis Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023, Jumat (16/6/2023) di ruang Thamsir Rahman.

Forum ini merupakan langkah persiapan pelaporan semester 1 untuk percepatan penanggulangan stunting di Kabupaten Inhu di tahun 2023.

Pelakasanaan rapat dipimpin langsung Wakil Bupati Inhu, Junaidi Rachmat yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Inhu.

Dalam arahannya, Wakil Bupati Inhu meminta agar upaya intervensi kepada keluarga stunting harus dilakukan secara tepat sasaran.

“Karena selama ini, lokus yang dilakukan di tahun lalu, tahun ini masih termasuk ke dalam lokasi stunting di tahun 2023,” ucap Junaidi.

Beberapa faktor penyebab juga diutarakannya seperti pembinaan pada ibu hamil masih kurang, pembinaan pemberian makanan tambahan masih kurang, pemenuhan sarana dan prasarana infrastruktur air bersih juga masih kurang dan sebagainya.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa sejalan dengan arahan pemerintah pusat dimana juga perlu adanya indikator lain yang dijadikan pedoman untuk melakukan aktifitas-aktifitas kegiatan yang menyentuh langsung kepada kehidupan masyarakat.

Wabup Junaidi pun minta kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Inhu agar lebih secara serius dalam menangani penurunan angka stunting di Inhu.

“Karena hal tersebut adalah salah satu indikator penting bagaimana keberhasilan suatu pemerintahan dalam menjalankan tugas-tugasnya,” tegasnya.

Sejauh ini, dari laporan Kadisdalduk-KB Inhu, Rika Varia Nora mengatakan, pada saat ini pihaknya telah menyelesaikan aksi satu, yakni terkait analisis situasi yang merupakan bahan untuk menetapkan lokus stunting tahun 2024 dan aksi dua terkait sinergi antar OPD.

Rika juga melaporkan kondisi anak stunting di Kabupaten Inhu dari tahun 2022 berada di angka 16,7 persen, namun pada hasil penimbangan yang dilakukan pada bulan Februari ada penurunan jumlah anak stunting berdasarkan EPPGN.

Sementara itu, Doni Salman yang hadir mewakili Kepala BKKBN Riau mengapresiasi upaya penyelesaian aksi satu dan dua di Kabupaten Inhu. Meski ia tidak menampik masih perlu penyempurnaan-penyempurnaan.

Doni pun berharap penguatan terhadap tim penurunan percepatan stunting terkhusus TPPS kelurahan dan desa perlu diperkuat lagi karena sektor tersebut yang paling menentukan dalam percepatan penurunan stunting.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.