Waduh…..  Bengkalis Juga Utang Ratusan Miliar pada Kontraktor, Ini Penjelasan Pihak Pemkab 

0 122

DERAKPOST.COM – Ternyata, di Kabupaten Bengkalis, juga menjadi keluhanya ratusan kontraktor yang telah mengerjakan proyek di daerah setempat. Pasalnya, harus ‘gigit jari’. Yang untuk sampai saat ini pekerjaan mereka belum kunjung dibayar oleh Pemda Kabupaten Bengkalis.

Berutangnya Pemda Bengkalis kepada kontraktor disampaikan Bupati Kasmarni saat dikonfirmasi awak media ini, Senin (10/3/2025) siang, usai menyampaikan laporan keuangan penggunaan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2024 di Gedung DPRD.

Namun, berapa jumlah realnya masih belum diketahui. Pasalnya, seluruh kegiatan tersebut tengah diaudit. Alasan belum dibayarnya hak kontraktor yang sudah menyelesaikan pekerjaan, karena dana transfer macet.

“Untuk proyek 2024 belum satupun yang dibayar, karena dana transfer dari pusat macet,” kata Kasmarni didampingi Wakil Bupati Bagus Santoso dan Sekretaris Daerah Ersan Saputra.

Sebuah sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya, memperkirakan utang Pemda Bengkalis kepada pihak ketiga (kontraktor) hampir Rp 900 miliar.

Namun, saat dikonfirmasi kepada Bupati dan sekda, baik bupati, sekda mengaku belum mengetahui angka pastinya. Selain belum dibayar, saat ini seluruh proyek tersebut tengah diaudit oleh BPK untuk menentukan apakah proyek tersebut boleh dibayar atau tidak.

Pasalnya, tegas Kasmarni, pihaknya tidak akan membayar proyek yang tidak sesuai peraturan yang berlaku, walaupun pekerjaan proyek tersebut sudah selesai. Hanya saja, dia tidak merinci di dinas mana saja terdapat proyek yang disebutnya tidak sesuai aturan tersebut.

“Kita tidak akan membayar proyek yang tidak sesuai aturan,” kata Sekretaris Daerah Ersan Saputra menambahkan dikutip dari Iniriau.com.

Sementara itu, terkait belum ditransfernya sisa anggaran 2024 oleh pemerintah pusat juga berimbas kepada gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil (PNS) dilingkup di Kabupaten Bengkalis yang sampai saat ini belum dibayar.

Bahkan, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, Ersan Saputra mengaku sudah beberapa bulan belum menerima gaji.

“Gara-gara TDF (Treasury Deposit Facility) belum masuk, Saya sudah beberapa bulan tidak menerima gaji,” kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis itu.

Ersan menegaskan, sampai saat ini pemerintah pusat belum mentransfer dana tahun 2023 sebesar Rp 724 miliar lebih. Kondisi ini mengganggu siklus keuangan daerah.

Namun, demikian Ersan tetap optimis bahwa utang kepada pihak ketiga akan diselesaikan secara bertahap. Bahkan Ersan yakin 2025 ini Pemda Bengkalis sudah menyelesaikan tanda bayar kepada kontraktor.  (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.