DERAKPOST.COM – Diketahui kini Perdana Menteri (PM) Slovakia Robert Fico, bahwa menjadi korban penembakan. Kondisinya,
itupun berjuang untuk hidup di rumah sakit (RS) setelah ditembak di sebuah kota kecil di timur laut Bratislava.
Pada Rabu (15/5/2024) malam, Menteri Pertahanan Robert Kalinak mengatakan Fico telah menjalani operasi selama lebih dari tiga jam dan situasinya kritis. Dimana
Politisi Slovakia serta termasuk Presiden menyebut penembakan sebagai serangan terhadap demokrasi.
Tersangka penyerang ditahan di tempat kejadian tetapi belum diidentifikasi secara resmi oleh pihak berwenang. Serangan itu terjadi sekitar pukul 14:30 (12:30 GMT) di Handlova, sekitar 180 km (112 mil) dari ibu kota Bratislava, ketika Fico menyapa orang-orang di depan pusat komunitas budaya tempat pertemuan pemerintah diadakan.
Rekaman menunjukkan seorang pria mengangkat senjata dan menembak lima kali ke arah perdana menteri sebelum ditundukkan oleh pengawal sementara anggota keamanan Fico lainnya membawa perdana menteri ke dalam mobilnya.
Dia diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit terdekat sebelum diterbangkan ke rumah sakit lain di Banska Bystrica, sebelah timur Handlova.
Pada hari Rabu (15/5/2024), Wakil Perdana Menteri Slovakia Tomas Taraba mengatakan kepada BBC bahwa dia yakin prosedur Fico di rumah sakit berjalan dengan baik.
“Saya kira pada akhirnya dia akan selamat. Dia itupun tidak berada dalam situasi yang mengancam nyawanya saat ini,” lanjutnya.
Pada konferensi pers pada Rabu (15/5/2024), Menteri Dalam Negeri Matus Sutaj Estok mengatakan Fico tertembak di bagian perut.
“Informasi awal jelas menunjukkan motivasi politik,” ujarnya.
Laporan media lokal yang belum dikonfirmasi menyebutkan tersangka adalah seorang penulis dan aktivis politik berusia 71 tahun.
Fico, 59 tahun, kembali berkuasa di Slovakia setelah pemilu September lalu, sebagai pemimpin koalisi populis-nasionalis.
Beberapa bulan pertamanya sebagai perdana menteri terbukti sangat kontroversial secara politik. Pada bulan Januari ia menghentikan bantuan militer ke Ukraina dan bulan lalu mendorong rencana untuk menghapuskan lembaga penyiaran publik RTVS.
Ribuan warga Slovakia memprotes usulan reformasi lembaga penyiaran publik dalam beberapa pekan terakhir. Namun, demonstrasi yang dipimpin oposisi dibatalkan pada Rabu (15/5/2024) karena berita penembakan tersebut muncul.
Parlemen sedang bersidang ketika serangan terjadi dan media Slovakia melaporkan bahwa rekan Fico di partainya meneriaki anggota parlemen oposisi, menuduh mereka yang memicu serangan tersebut. (Rul)