Wow….. BEM UIR Kutuk Keras Oknum Dekan Bejat dan Minta Rektor Lakukan Pembinaan Akhlak
DERAKPOST.COM – Permasalahan oknum Dekan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Islam Riau (UIR) yang diduga melakukan pelecehan seksual. Hal itu, jadi perhatian serius Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Diketahui, menyikapi ini BEM UIR menaja
deklarasi pernyataan sikap, merespon dan bereaksi atas kasus dugaannya pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum Dekan Fisipol itu. Dalam hal ini, BEM UIR lakukan aksi menerbitkan pernyataan sikap.
Dalam pernyataan sikap tersebut ada lima poin disampaikan Ketua BEM UIR Ahmad Deni. Ia pun menyayangkan ada informasi yang mencoreng nama kampus ini, karena telah melukai rasa aman dan kepercayaan mahasiswa civitas akademika UIR.
“Tindakan ini bukan hanya mencoreng citra kampus, tetapi itu juga melukai rasa aman dan kepercayaan seluruh mahasiswa dan civitas akademika UIR,” tegas Ahmad saat ditemui wartawan, hari Rabu (18/9/2024) malam di sela-sela aksinya.
Berikut isi pernyataan sikap disampaikan BEM UIR.
Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dekan di Univeristas Islam Riau, maka dengan ini kami menyatakan sikap bahwa:
Pertama, BEM Universitas Islam Riau mengutuk keras segala bentuk pelecehan seksual, baik verbal maupun non-verbal di Universitas Islam Riau.
Kedua, BEM Universitas Islam Riau akan mendorong penguatan budaya komunitas mahasiswa di tataran ormawa untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual, sebagaimana pasal 6 ayat (4) Permendikbud Ristek nomor 30 tahun 2021.
Ketiga, BEM Universitas Islam Riau mendukung penuh dengan adanya Satgas PPKS dan menciptakan ruang akademik yang bebas dari pelecehan seksual.
Keempat, pimpinan Rektorat Universitas Islam Riau wajib melakukan pemantauan dan evaluasi PPKS yang dilaksanakan oleh satgas, sebagimana bunyi pasal 54 ayat (1) Permendikbud Ristek Nomor 30 tahun 2021.
Kelima, BEM Universitas Islam Riau mengajak kepada seluruh pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dari segala bentuk pelecehan di lingkungan kampus maupun luar kampus. (Rezha)