DERAKPOST.COM – Seorang dokter praktek umum cukup ternama di Bengkalis mengakhiri hidupnya dengan cara tak wajar di lantai II tempat praktiknya, yang juga merupakan tempat tinggalnya, Selasa (23/5/2023).
dr Simon Petrus Pinem membuka praktik di Jalan Kelapapati Tengah, Kecamatan Bengkalis. Pasiennya terbilang cukup ramai, tak jarang jika ingin berobat di tempatnya harus rela antre. Berita tersebut tersebut sontak membuat warga berbondong-bondong datang untuk melihat dari dekat di tempat praktiknya.
Orang yang pertama kali melihat dokter kelahiran 25 Mei 1980 tergantung adalah Evi, tak lain adalah karyawannya. Waktu itu diperkirakan sekitar pukul 15.10 WIB. Lalu ia memberitahukan kepada warga sekitar dan Bhabinkamtibmas Desa Kelapapati Aipda Ronald Setiawan.
Menurut Epi, karyawan editor video dr. Simon, saat itu ia masuk ketempat praktik dr Simon Petrus Pinem yang berada di lantai dasar dengan tujuan mengantarkan buah durian. Epi langsung menuju ke lantai II dalam keadaan terkunci.
Kemudian Epi membuka pintu tersebut dengan kunci cadangan. Tak pelak ia menemukan korban dengan keadaan sudah tergantung tali di depan pintu kamar dengan posisi berlutut menggunakan baju kaos warna abu-abu dan celana pendek warna coklat.
Selanjutnya Epi keluar ruko memanggil saudara yang berada di sebelah rumah dr Simon dan memberi tahu bahwa dr Simon telah gantung diri.
Dan dari keterangan saksi lagi, sekira pukul 08.00 wib dan karyawan praktek masuk di ruang praktek yang berada di Lantai dasar, selanjutnya dengan menggunakan Hp khusus praktek dan melakukan komunikasi melalui WA dan menelepon korban.
Setelah mendapat kabar bahwa dr Simon gantung diri, personil Polsek Bengkalis dan personil Regiden Sat Reskrim Polres Bengkalis mendatangi TKP dan olah TKP dan membawa Korban ke RSUD Bengkalis untuk dilakukan Visum.
Dari hasil visum yang dilakukan dr Fitri menyatakan korban murni gantung diri. Pasalnya, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan ditubuh korban. “Korban murni gantung diri, tidak di temukan adanya tanda tanda kekerasan ditubuh korban,” ungkap salah satu petugas forensik Satreskrim Polres Bengkalis di RSUD Bengkalis.
Sementara pihak keluarga korban rencananya malan ini akan membawa jenazah korban bawa ke Kota Siantar untuk dimakamkan. **Usm