DERAKPOST.COM – Jagung manis, bahkan tempurung kelapa ini laku keras atau laris manis di Kota Pekanbaru. Hal itu, tentunya diminati untuk malam pergantian tahun di Pekanbaru.
Artinya, malam tahun ini disambut dengan antusias oleh masyarakat tersebut. Salah satunya, memburu jagung dan tempurung kelapa untuk meramaikan acara tahun baru mereka. Fenomena ini bukan saja sekadar tradisi, tetapi ini juga menjadi ladang cuan bagi para penjual.
Penjualan jagung sangat diminati, menjadi pilihan utama untuk berbagai kegiatan bersama seperti bakar-bakaran hingga merebus. Sari, seorang warga di Rumbai, Pekanbaru, mengungkapkan bahwa tempurung kelapa yang biasanya diabaikan, kini menjadi barang berharga dengan harga mencapai Rp10 ribu per kantong besar.
“Tempurung kelapanya udah dibungkus, dijula Rp10 ribu satu kantong besar. Kalau hari biasa tinggal minta aja, dikasih,” ujar Sari dengan senyum. Ujarnya, tidak hanya tempurung kelapa, jagung manis juga laris dibeli. Harganya mengalami kenaikan signifikan, dari Rp7 ribu per kilogram menjadi Rp8-10 ribu per kilogram.
Senada itu, Heri, seorang pedagang jagung manis di Panam, menjelaskan bahwa tingginya permintaan dan keterbatasan stok menjadi penyebab utama kenaikan harga. Katanya, karena permintaan tinggi, jadi harga memang naik. Inikan hukum pasar.
Masyarakat Pekanbaru sepertinya tidak keberatan membayar lebih mahal untuk merayakan malam tahun baru dengan menu favorit mereka. Keberagaman kuliner khas malam tahun baru semakin mengukuhkan tradisi dan kegembiraan dalam menyambut tahun yang baru. (Fer)