Wow… Masih Ada Siswa Belum Dapat Sekolah Negeri, Tetap Minta Bantu ke Anggota DPRD Riau
DERAKPOST.COM – Kendati aktif belajar mengajar di SMAN/SMKN, tetapi masih ada siswa yang belum dapat bersekolah sebagaimana mestinya. Prihatin dengan nasib anaknya ini, sejumlahan orang tua datang mengadu ke DPRD Riau, dengan tujuan minta surat sakti (rekomendasi).
Pasalnya, sebagaimana yang diketahui dari tahun ketahun permasalahan anak sekolah se-tingkat SMA/SMK ini, sejak zonasi diberlakukan itu menjadi polemik bagi siswa dengan tidak bisa masuk di sekolah. Makanya tidak urung, sejak itu melalui anggota DPRD Riau diharapkan mengeluarkan surat sakti tersebut.
Sehingga hal ini menjadi polemik, yang dikarena terkadang pihak sekolah tidak sedia untuk menerima tekanan anggota DPRD Riau tersebut. Dan yang enaknya itu, bagi orangtua siswa yang tidak bisa masuk sekolah negeri tersebut memiliki link ataupun hubungan dengan anggota DPRD Riau ini, tentuya jadi mudah.
Terkait masih ada orangtua siswa yang datang ke DPRD Riau mengadukan hal nasib anak itu belum dapat bersekolah, pada pembelajaran sudah mulai. Hal itu diakui anggota dari Komisi I DPRD Riau Mardianto Manan. “Ia, telah hampir dua bulan sekolah berlangsung, tapi masih ada orangtua siswa mencari sekolah untuk anaknya,” ungkap Mardianto.
Dikutip dari Cakaplah.com. Ia menyebut, laporan masyarakat diterimanya itu ada dari Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi. Dimana ini, para orangtua mengeluhkan anak mereka ini yang tak mendapatkan kepastian sekolah. Bahkan mereka ada meminta rekomendasi. Tapi, dirinya tak bisa memberikan rekomendasi sebagai anggota DPRD Riau ini.
Tetapi ia mengatakan, pada tahun 2021 DPRD Riau sudah mengingatkan Dinas Pendidikan (Disdik) Riau agar nanti bisa mengantisipasi kelebihanya kuota calon siswa. Namun, kala itu pihak Disdik Riau mengatakan keadaanya telah jauh lebih baik. Tetapi faktuanya masih ada orang tua siswa yang mengadu ke DPRD Riau kalau anaknya belum mendapat tempat di sekolah negeri.
“Tapi fakta dilapangan masih ada calon siswa yang belum mendapatkan tempat untuk masuk SMA/SMK. Ini berdampak buruk terhadap visi dan misi yang sudah pernah diucapkan gubernur. Maka saya
meminta Disdik Riau tidak membiarkan permasalahan tersebut. Pemprov Riau harus bersikap secepatnya,” ujarnya.