DERAKPOST.COM – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, pihaknya bakal total mendukung Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Bahkan, menurut Eddy, jika Erick Thohir akhirnya tidak dipilih sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo.
Namun, Eddy menegaskan bahwa PAN masih mendorong Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu untuk menjadi pendamping Prabowo.
Sementara itu, keputusan penentuan bakal cawapres bakal dibahas oleh empat pimpinan parpol pengusung Prabowo yaitu Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, dan PAN.
“Apa pun nanti yang akan di dalam forum para ketua umum itu yang kita laksanakan, karena itu adalah kehendak dari semua ketua umum yang disepakati bersama, termasuk juga dengan capres yang kita usung. Kalah menang itu urusan kedua,” ujar Eddy di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (26/8/2023).
“Yang penting kita sepakat untuk menjalin kerja sama politik dan semua kita laksanakan, bekerja all out di pilpres nanti,” katanya lagi.
Di sisi lain, Eddy mengklaim bahwa PAN yakin Prabowo tidak akan kalah untuk ketiga kalinya dalam kontestasi perebutan kursi RI-1. Meskipun, PAN dan Prabowo pernah mengalami dua kekalahan pada Pilpres 2014 dan 2019.
“Pak Zul (Zulkifli Hasan) sudah mengatakan pada Pak Prabowo, ‘Mari kita tuntaskan perjuangan kita, sudah dua kali, sekarang yang ketiga kali adalah perjuangan kita untuk menuntaskan’,” ujar Eddy.
Terakhir, ia mengungkapkan bahwa keempat ketua umum parpol bakal segera duduk bersama untuk menentukan bakal RI-2.
Pasalnya, sampai saat ini PAN belum mendapatkan kriteria bakal cawapres dari Prabowo.
“Sampai hari ini kita masih belum tahu Pak Prabowo kriteria cawapresnya bagaimana? Nah, itu kan juga patut kita dengar,” kata Eddy dikutip dari kompas.com.
Sebagaimana diberitakan, Prabowo mendapatkan tambahan dukungan dua partai untuk maju pada kontestasi tahun depan, yakni dari Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Sebelumnya, Prabowo didukung menjadi bakal capres oleh Partai Gerindra dan PKB yang tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Namun, tambahan dukungan berarti makin banyak persaingan untuk menjadi pendamping Prabowo.
Diketahui, PKB sejak awal berkoalisi dengan Gerindra selalu mendorong Muhaimin Iskandar menjadi bakal cawapres Prabowo. Kini, PAN mengajukan Erick Thohir.
Sementara Golkar punya dua nama yang mungkin diajukan, yakni Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.