DERAKPOST.COM – Disaat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus berkomitmen dalam upaya pencegahan korupsi di tingkat desa. Upaya tersebut, maka itu melalui tim perluasan percontohanya desa anti korupsi melakukan observasi lapangan.
Tujuan utama observasi ini adalah menilai kesiapan desa tersebut dalam hal menjadi percontohan desa anti korupsi di Provinsi Riau. Tim observasi meevaluasi berbagai aspek yang berkaitan dengan tata kelola pemerintahan desa, partisipasi masyarakat, dan upaya pencegahan korupsi.
Kepala Dinas PMD Dukcapil Riau, Tengku Fardhian Khalil sampaikan hingga saat ini, pihaknya melakukan tahapanya observasi di 7 kabupaten dari 10 kabupaten yang ada di Provinsi Riau. Setelah seluruh kabupaten selesai dilakukan observasi, Pemprov Riau menetapkan satu desa disetiap kabupaten sebagai perwakilan desa percontohan anti korupsi.
“Target kami adalah tiap kabupaten punya satu desa percontohan yang dapat menjadi role model dalam halnya upaya pencegahan korupsi di tingkat desa. Saat ini telah ada 7 kabupaten yang sudah kita lakukan proses observasi. Jika 10 kabupaten di Riau tuntas seluruhnya sudah kita observasi, kita akan menetapkan 1 desa tiap kabupaten,” sebut Fardhian.
Lebih lanjut dikatakan, proses observasi ini pengecekan kelengkapan dokumen. Dalam proses pengecekan, pihaknya berpatokkan 5 komponen dan 18 indikator. Adapun pada 5 komponen tersebut meliputi, penguatan tata laksana, penguatan pengawasan. Kemudian, penguatan kualitas pelayanan publik, penguatan partisipasi masyarakat, dan kearifan lokal.
“Setelah halnya melalui proses seleksi dan pembinaan, desa-desa percontohan anti korupsi yang telah memenuhi kriteria akan diberikan itu penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen mereka dalam upaya pencegahan korupsi. Proses ini akan berlanjut hingga 2025, setelah penetapan 1 desa tiap kabupaten,” katanya. (Dairul)