Wow…. Wartawan Dilarang Meliput di DLHK Riau Jika Belum Memasukkan Surat Permohonan Dulu 

0 221

 

DERAKPOST.COM – Belakangan ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau terkesan menutup diri dari wartawan ingin melakukan tugas jurnalistik. Disebab ada Prosedur Tetap (Protap) ditetapkanya pimpinan dinas tersebut. Yakni diharuskan memasukkan surat permohonan meliput.

“Ini sangat aneh di DLHK Riau. Terkesanya ingin melemahkan kebebasan Pers dalam mencari dan menyebarkan informasi, pada publik. Karena, informasi dari staf di DLHK Riau hal itu disampaikan demikian. Dimana harus ada memasukkan surat permohonan meliput,” kata Muhajirin.

Keterangan dari staf DLHK Riau ini, ujarnya, tentu sangat tidak dapat diterima. Dikarena itu, tiap wartawan dari media mana diwajib bersurat terlebih dahulu jikalau wawancara nanti sudah di disposisi pimpinan baru bisa dilayani. Hal ini kata Muhajirin, seperti yang dipapar staf sekretaris.

Muhajirin merupakan salah satu wartawan yang ingin menggali informasi akan terkait realisasi pekerjaan DLHK Riau itu, menelan anggaran setengah miilar. Sehingga, sebut
dia, tentu ini sangat membuat kekecewaan jurnalis dengan ada aturan diterapkan oleh pihaknya dinas tersebut.

Muhajirin yang juga Ketua Umum (Ketum) Perkumpulan Pimpinan Redaksi Indonesia (PPRI) ini mengatakan, jikalau setiap ingin meliput harus bersurat terlebih dahulu dan menunggu disposisi Job Kurniawan selaku pimpinan, bisa basilah beritanya nanti yang dikarena ini media online.

“Bukan tidak mungkin kalau disposisi yang dibuat itu memakan waktu sampai berhari, boleh jadi seminggu atau lebih, kan kacau nih kebijakan DLHK Riau,” terang Muhajirin. Dia juga merasa heran, apa motivasi dibuat Job Kurniawan menerapkan Protap seperti menghambat kerja media.

Disebutkan dia. mungkin yang dilakukanya DLHK Riau ini berbeda seluruh dinas (OPD) yang ada di Provinsi Riau ini. Mungkin juga sambungnya, malahan se Indonesia. Yang dikarenakan cuma DLHK Riau pakai Protap seperti itu, nampaknya Job Kurniawan juga kurang melek digital kali.

“Tampaknya Pak Job Kurniawan ini kurang melek digital. Atau mungkin dia tidak pakai android serta tidak mau ngikuti berita pakai ponsel. Namun dalam hal ini saya berharap Pak Kadis yang terhormat, untuk sekiranya cabut Protap demikian. Cukuplah itu Kadis lama diperiksa,” katanya. (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.